Bisnis desainer interior merupakan bisnis dengan prospek cemerlang. Namun tak dapat dipungkiri bahwa bisnis ini juga memiliki banyak kompetitor. Oleh sebab itu, kamu memerlukan cara-cara yang ampuh agar dapat tetap bersaing. Salah satu cara tersebut adalah dengan mengadakan riset. Dengan riset, kamu bisa mengetahui kebutuhan pasar. Berikut ulasan mengenai riset yang harus konsisten dijalani oleh desainer interior.
Daftar Isi
Riset yang Harus Konsisten Dijalani
Bagi orang awam, riset identik sebagai hal yang dilakukan secara ilmiah. Namun sebenarnya riset mempunyai arti yang cukup luas, seperti riset dalam bisnis dengan tujuan mengembangkan bisnis tersebut, termasuk bisnis desainer interior. Inilah riset yang harus dijalani oleh para desainer interior.
Riset Varian Jasa
Riset terpenting yang harus kamu lakukan adalah varian jasa. Sebagai desainer interior, kamu perlu menawarkan berbagai jasa dengan harga yang berbeda-beda agar konsumen dapat memilih salah satu jenis jasa kamu.
Jika kamu sudah memiliki beragam jasa yang ditawarkan, kamu bisa mencari ide jasa baru yang dapat kamu tawarkan. Kamu bisa mencari mengenai ide tersebut di kompetitor atau website terkait desainer interior di Google.
Setelah mencari ide-ide tersebut, pilihlah mana yang paling cocok untuk mengembangkan bisnis kamu. Jadi, kamu tidak perlu untuk menambahkan semua ide-ide tersebut.
Analisislah mana varian jasa kamu yang sudah tidak relevan dengan masa kini lalu gantilah dengan ide baru tersebut. Selain itu, kamu juga bisa hanya menambahkan ide terhadap varian jasa kamu tanpa harus membuang yang lama.
Riset Demografi Klien
Selain varian jasa dalam bisnis kamu, kamu juga perlu mengadakan riset mengenai demografi klien kamu. Riset ini berkaitan dengan siapa klien kamu, apa profesinya, umur, dan lain sebagainya. Lalu kamu bisa mendapatkan kesimpulan kelompok klien mana yang lebih banyak menggunakan jasa kamu.
Riset mengenai demografi klien sangat penting bagi kamu untuk menentukan strategi pemasaran. Sebagai contoh, klien kamu sebagian besar adalah kontraktor. Maka dari itu, kamu dapat menggunakan strategi pemasaran untuk mendapatkan perhatian mereka.
Informasi mengenai demografi klien ini juga penting bila kamu ingin menargetkan kelompok klien baru yang berpotensi namun belum banyak menggunakan jasa kamu. Seperti penjelasan sebelumnya, kamu juga dapat mengatur strategi pemasaran baru untuk kelompok klien ini.
Riset Harga
Selain riset-riset di atas, riset yang harus konsisten desainer interior jalani adalah harga. Hal ini untuk mencegah harga yang terlalu mahal atau terlalu murah ketika kamu menawarkan jasa kamu.
Riset tentang harga ini bisa mencakup harga dari kompetitor, modal, dan biaya lain yang kamu keluarkan. Dari ketiga aspek tersebut kamu bisa mempertimbangkan kembali mengenai harga yang telah kamu pasang.
Riset mengenai harga ini juga dapat berpengaruh pada konsumen. Sebagai contoh, harga yang kamu tetapkan bisa jadi terlalu mahal untuk suatu kelompok konsumen namun murah untuk kelompok konsumen lainnya. Maka dari itu, kamu harus pintar-pintar membuat kebijakan terkait harga.
Riset Pelayanan
Pelayanan adalah sesuatu yang penting dalam setiap bisnis, termasuk bisnis desainer interior. Pelayanan yang buruk tentu dapat membuat kinerja bisnis kamu menurun. Begitu pula dengan sebaliknya.
Karena pelayanan bersifat universal, dalam riset ini kamu dapat melihat pelayanan yang bisnis lain tawarkan, baik dari bisnis yang sama dengan kamu maupun tidak. Selain itu, kamu juga bisa meminta masukan klien terkait pelayanan yang sudah kamu berikan ketika mereka menggunakan jasa kamu.
Setelah kamu selesai dalam riset pelayanan ini, kamu bisa menentukan bagian pelayanan mana yang perlu kamu upgrade.
Riset Jam Kerja
Jangan salah, jam kerja yang efektif juga merupakan penentu dalam bisnis kamu. Jadi kamu tidak perlu terpaku pada jam kerja yang panjang, namun pilihlah jam kerja yang tepat.
Jam kerja ini meliputi kapan para klien paling sering menghubungi kamu. Selain itu, kamu juga dapat melakukan riset kapan sebaiknya kamu mulai menjalankan pekerjaan kamu sesuai permintaan klien dan berapa lama deadline yang harus kamu tetapkan. Tak hanya berpengaruh bagi kamu, jam kerja juga berpengaruh bagi tim kamu.
Riset Alat dan Bahan Baku
Setiap bisnis pasti memerlukan alat dan bahan baku, termasuk bisnis desainer interior. Oleh sebab itu, pastikan alat dan bahan baku kamu memiliki kualitas yang baik namun dengan harga yang termurah.
Kamu bisa mulai melakukan riset para pemasok. Buatlah data dari masing-masing pemasok tersebut mengenai kualitas dan harganya. Setelah itu, tentukan mana yang paling sesuai untuk bisnis kamu.
Riset Tren Pasar
Riset yang harus dijalani selanjutnya adalah tren pasar. Kamu harus selalu waspada mengenai tren pasar terkini, terlebih bisnis kamu berkaitan dengan estetika. Maka dari itu, lihatlah model-model desain interior terbaru serta model yang ditawarkan oleh kompetitor.
Riset Feedback Pelanggan
Terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan riset terhadap feedback dari pelanggan yang sudah melakukan pembelian atau repeat order produk kamu. Hal ini kamu lakukan agar kamu tahu sudah sejauh mana progres produk kamu diterima pelanggan. Dalam proses ini juga kamu akan tahu apa saja yang kurang dan perlu kamu tingkatkan.
Itulah macam-macam riset yang harus konsisten desainer interior jalani. Riset-riset tersebut wajib dilakukan agar kamu selalu mempunyai inovasi terhadap bisnis kamu sehingga tetap relevan dan tidak ketinggalan zaman.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
