Sebagai pemilik bisnis kopi, tentunya kamu ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dengan segala upaya yang kamu lakukan. Namun, dalam menjalankan bisnis kopi juga harus berlandaskan etika. Pasalnya, bisnis apapun yang tak dijalankan atas dasar etika tidak akan mampu bertahan lama.
Justru nilai-nilai etika itulah yang akan mendorong praktik bisnis kopi kamu, mulai dari manager, karyawan, vendor, hingga pelanggan. Lantas, apa saja etika dalam menjalankan bisnis kopi sebagai cerminan positif dari produk dan brand awareness kamu? Simak ulasannya di bawah ini!
Daftar Isi
5 Etika dalam Menjalankan Bisnis Kopi
Berikut ini ada 5 etika yang perlu kamu miliki saat menjalankan bisnis kopi, yaitu:
Etika dalam Memperlakukan Karyawan
Memperlakukan karyawan coffee shop kamu dengan baik merupakan salah satu etika penting dalam menjalankan bisnis kopi. Pasalnya, karyawan coffee shop seperti waitress, barista, hingga bagian kasir merupakan garis depan yang menjadi salah satu faktor terpenting dari perkembangan bisnis kopi kamu.
Merekalah orang-orang pertama yang melayani pelanggan secara langsung dan mengerti kondisi coffee shop kamu di lapangan. Maka dari itu, pastikan kamu memperlakukan karyawan dengan baik dan menjamin kesejahteraan mereka.
Mulai dari memberikan gaji yang kompetitif hingga melindungi karyawan kamu dari tindak diskriminasi, intimidasi, maupun pelecehan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi tingkat turnover karyawan yang bisa menghambat operasional bisnis kopi kamu.
Untuk gaji barista, umumnya berada pada kisaran Rp 2,4 juta. Sedangkan gaji waitress rata-ratanya Rp 2,1 juta dan gaji kasir Rp 2,4 juta. Sebagai upaya perlindungan karyawan terhadap perilaku negatif, cobalah baca dan pahami Panduan Pencegahan serta Undang-Undangnya.
Yang tak kalah penting, berikan pelatihan dan komunikasikan prinsip-prinsip etika kamu dalam menjalankan bisnis kopi kepada para karyawan. Beri tahu mereka apa saja perilaku tidak etis yang tidak bisa dikompromikan.
Misalnya, menyajikan minuman atau makanan pendamping kopi yang sudah melewati tanggal kadaluarsa, memfitnah rekan kerja, pelecehan seksual di tempat kerja, penghinaan terus menerus, dan sebagainya.
Etika Terhadap Pelanggan
Etika dalam menjalankan bisnis kopi selanjutnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan kamu. Meskipun kenyataannya terkadang ada beberapa pelanggan yang ribet dan tidak sabaran.
Namun, mengoperasikan coffee shop kamu dengan standar etika yang tinggi justru akan melindungi karyawan dan brand kamu di tengah persaingan bisnis kopi yang ketat. Jadi, bagaimana etika yang baik terhadap pelanggan coffee shop?
Pertama, sajikan produk kopi berkualitas tinggi. Pasalnya, menyajikan makanan dan minuman kopi dengan bahan berkualitas buruk bisa membahayakan bisnis kopi kamu. Misalnya, menyebabkan pelanggan jatuh sakit, pencabutan izin dari departemen kesehatan, dan masalah perdata lainnya.
Kedua, berikan sajian kopi sesuai faktanya. Contohnya, jika kamu mengatakan kepada pelanggan bahwa coffee shop kamu menggunakan bahan kopi organik, maka sajikanlah kopi organik.
Jangan beritahu pelanggan untuk membeli produk kopi yang harganya lebih tinggi daripada yang sebenarnya untuk meraup lebih banyak keuntungan!
Nah, untuk bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan sebaik mungkin, dimulai dengan mempekerjakan karyawan coffee shop terbaik. Tak lupa memberikan mereka pelatihan barista, pelatihan kasir, dan sebagainya secara konsisten supaya menghasilkan produk minuman kopi serta pelayanan yang unggul.
Membayar Pajak
Dalam menjalankan usaha coffee shop, penting untuk rutin membayar pajak dan biaya lainnya dengan jujur, etis, dan tepat waktu. Jika tidak, justru kamu bisa terkena penalti, bunga yang menumpuk, dan terancam bangkrut.
Pastikan kamu sudah memperoleh NPWP dan memilih untuk membayar pajak PPh Final sesuai dengan omset yang kamu peroleh setiap bulannya dengan menjalankan bisnis kopi. Untuk tarifnya sebesar 0,5% dari omset, dengan syarat omset usaha kamu kurang dari Rp 4,8 miliar.
Bayar Tagihan Tepat Waktu
Sebagai pemilik bisnis kopi, tentu kamu akan bekerja dengan banyak vendor. Sebab, hal ini bisa mempengaruhi reputasi dan kelancaran bisnis kopi kamu. Mulai dari roaster kopi grosir, supplier bahan baku kopi, hingga pemilik usaha roti atau cemilan pendamping untuk coffee shop kamu.
Nah, supaya kamu tetap bisa berbisnis dengan mereka dan mendapat suplai makanan dan bahan minuman, jangan sampai kamu telat membayar tagihan yang telah disepakati sebelumnya.
Bila kamu kesulitan membayar tagihan vendor yang beragam, kamu bisa gunakan aplikasi seperti Kledo, Accurate, dan lain-lain untuk meringkas pekerjaanmu.
Etika Terhadap Lingkungan
Bisnis coffee shop rentan menghasilkan banyak limbah dan sampah. Misalnya saja cup plastik, sedotan plastik, lid, sampah kopi, paper filter, dan lain-lain. Maka dari itu, menjalankan bisnis kopi yang berlandaskan etika dapat membantu mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Tindakan tersebut juga menawarkan peluang besar kepada pelanggan untuk turut mengurangi limbah. Kamu bisa coba pertimbangkan untuk mengganti plastic cup dengan reusable cup (Rp2.675,00–Rp50.000,00).
Cara ini sukses diterapkan oleh Starbucks dan Titik Tujuh Cafe. Selain itu, kamu pun bisa mengedukasi pelanggan kamu dan berikan insentif tersendiri bagi pelanggan yang membawa tumbler.
Sudahkah Menerapkan Etika dalam Menjalankan Bisnis Kopi?
Itulah 5 etika dalam menjalankan bisnis kopi yang wajib kamu pahami dan terapkan. Meski kelihatannya sepele, namun upaya di atas bisa sangat mempengaruhi bisnis kopi kamu secara berkelanjutan.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kopi kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!