Kunci sukses dalam menjalankan bisnis furniture salah satunya didukung oleh pengaturan budget promosi yang sesuai. Sehingga, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengatur anggaran pemasaran yang efektif supaya tidak berujung pada kerugian.
Daftar Isi
Cara Menentukan Budget Promosi dalam Bisnis Furniture
Berikut ini ada cara untuk menentukan budget promosi dalam bisnis furniture yang bisa kamu terapkan, yaitu:
Pahami Situasi
Cara yang pertama, yaitu kamu wajib memahami situasi dan kondisi yang ada. Meliputi perkembangan teknologi, sosial budaya, gaya hidup yang sedang diminati masyarakat, hingga keadaan ekonomi.
Analisis tersebut dilakukan supaya kamu bisa mengambil langkah tepat untuk menentukan metode promosi maupun langkah kerja yang paling efektif.
Sebagai contoh, saat ini penggunaan teknologi sudah merambah ke semua bidang termasuk industri bisnis. Dengan kondisi itu, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti TikTok sebagai sarana promosi.
Misalnya, dengan TikTok Ads kamu perlu mengeluarkan biaya mulai dari Rp3.000,00 per seribu penayangan iklan. Maka, budget yang harus kamu keluarkan pun berbeda dengan menggunakan brosur untuk promosi offline.
Belum lagi jika kamu menggunakan jasa endorsement TikTok yang tarifnya ditentukan dari banyaknya jumlah pengikut atau followers. Misalnya, influencer dengan jumlah pengikut 1 juta ke atas memasang tarif mulai dari Rp900.000,00/posting.
Salah satu influencer TikTok yang cocok untuk bisnis furniture contohnya @natasha.surya dengan jumlah pengikut sebanyak 1,6 juta.
Pastikan Tujuan Marketing
Setelah kamu memahami situasi dan kondisi di pasaran, langkah berikutnya adalah memastikan tujuan marketing. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang berbeda.
Sebagai contoh, perusahaan furniture yang sudah berkembang melakukan promosi untuk meluaskan target pasar. Sedangkan, bagi perusahaan yang baru merintis tujuannya untuk mengenalkan bisnis dan produk ke target pasar serta masyarakat umum sebagai bentuk branding.
Maka, penting bagi kamu untuk memastikan tujuan dari promosi supaya budget yang dikeluarkan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Kesanggupan Sumber Daya Manusia
Dalam menentukan budget promosi untuk bisnis furniture, kamu juga perlu memahami kesanggupan sumber daya manusia dari perusahaan.
Misalnya, kamu ingin melakukan promosi produk furniture melalui media sosial Instagram. Tentu kamu membutuhkan karyawan untuk mengelola akun tersebut, meliputi desainer grafis, social media specialist, copywriter, video editor, hingga content creator.
Nah, jika kamu ingin memaksimalkan website bisnis, maka memerlukan karyawan pengembang website, content writer dan copywriter untuk membuat konten soft selling maupun hard selling di website. Serta SEO (search engine optimization) specialist agar website berada di peringkat pertama di mesin pencarian.
Kebutuhan SDM tersebut akan berbeda jika kamu ingin melakukan promosi offline dengan mengikuti pameran furniture dan produk interior. Oleh karena itu, untuk menentukan budget promosi, wajib bagi kamu untuk memastikan kesanggupan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
Analisis Kompetitor
Meski kamu sudah mengetahui kesanggupan SDM, bukan berarti budget promosi dapat ditentukan begitu saja. Ada baiknya kamu melakukan riset kompetitor. Bagaimana ia melakukan promosi? Media apa saja yang digunakan? Promosi seperti apa yang paling diminati target pasar mereka?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa kamu gunakan untuk mulai menganalisis kompetitor. Semakin banyak informasi yang kamu peroleh dari kompetitor, maka akan semakin baik.
Cara yang bisa kamu lakukan untuk menganalisis kompetitor, misalnya dengan stalking media sosial yang mereka gunakan maupun memanfaatkan aplikasi Google Trends untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung.
Atur Budget Sesuai Kondisi Keuangan
Setelah kamu melakukan keempat cara di atas, langkah selanjutnya adalah mengatur budget promosi sesuai kondisi keuangan.
Umumnya, bagi perusahaan B2B (Business to Business) mengeluarkan budget promosi 2%-5%. Sedangkan, untuk bisnis B2C (Business to Customers) sebesar 5%-10% dari pendapatan.
Misalnya, kamu mengelola bisnis furniture yang menjual produk kepada konsumen secara langsung atau B2C. Maka, budget untuk pemasaran tidak boleh lebih dari 10%.
Sementara itu, jika kamu menjual produk furniture kepada desainer interior atau sebagai supplier, maka budget promosi maksimal 5% dari pendapatan.
Selain itu, kamu harus menganggap bahwa biaya promosi merupakan bentuk investasi. Maka, harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Contoh Budget Promosi Bisnis Furniture
Apabila kamu sudah menerapkan cara menentukan budget promosi bisnis furniture, berikut ini ada 5 contoh penerapannya yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Misalnya, 10% dari pendapatan yang kamu peroleh adalah Rp50.000.000,00. Maka, pembagian yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Website
Website merupakan media yang harus dikembangkan sebagai branding. Penting bagimu untuk menjaga performa website agar bisnis dikenal masyarakat. Misalnya, biaya untuk pengembangan website bisnis sebesar 15% atau Rp7.500.000,00.
Social Media
Untuk mengoptimalkan media sosial, kamu membutuhkan sumber daya yang cukup banyak, seperti yang sudah disebutkan di atas serta menggunakan media sosial ads. Maka, kamu bisa menganggarkannya sebesar 30% atau Rp15.000.000,00.
Influencer
Agar produk dapat dikenal luas, kamu perlu melibatkan influencer. Biaya yang kamu anggarkan misalnya sebesar 25% atau Rp12.500.000,00.
Promosi Offline
Jika kamu ingin melakukan promosi secara offline seperti iklan billboard atau event tertentu, budget yang kamu keluarkan misalnya sebesar 15% atau Rp7.500.000,00.
Lain-Lain
Selain keempat budget promosi di atas, tidak ada salahnya kamu menyisihkan anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar 15% atau Rp7.500.000,00. Misalnya untuk CSR (Corporate Social Responsibility).
Contohnya, kamu bisa membagikan 1.000 lemari ke panti asuhan atau panti jompo sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial.
Sudah Tentukan Budget Promosi Bisnis Furniture yang Tepat?
Itulah cara menentukan budget promosi untuk bisnis furniture serta contoh pembagian anggarannya sesuai dengan metode pemasaran yang dipakai. Kamu juga bisa mengaplikasikannya sendiri dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
