Saat ingin memulai bisnis kerajinan tangan atau handicraft, tentu kamu membutuhkan cara khusus. Meski bisnis ini sering disebut sebagai bisnis yang bermula dari hobi, namun perlu strategi untuk bisa mengembangkannya. Agar bisnis kamu terhindar dari risiko gulung tikar.
Daftar Isi
Cara Memulai Bisnis Kerajinan Tangan
Berikut ini ada cara untuk memulai bisnis kerajinan tangan yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Kenali Target Pasar
Cara pertama untuk memulai bisnis kerajinan tangan adalah kamu perlu mengenali target pasar. Sebab, setiap produk kerajinan tangan pasti memiliki target market yang berbeda.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi pasar, seperti harga yang sesuai dengan produk kreasi yang sudah dibuat. Sehingga, kamu tidak mematok harga yang terlalu murah ataupun terlalu mahal.
Kamu perlu mempertimbangkan jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, hobi, dan aktivitas lainnya yang dilakukan oleh target pasar. Sehingga, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya dengan bijak.
Misalnya, kamu ingin memulai bisnis boneka rajut. Maka kamu bisa menetapkan anak-anak perempuan usia 3-12 tahun dan wanita muda berumur 18-25 tahun sebagai target pasar.
Contoh lainnya, jika kamu ingin menjual miniatur berbagai alat transportasi. Sementara itu, kompetitor @kerajinantangan_murah menjual miniatur sepeda ontel dengan ukuran panjang 23 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 17 cm dijual seharga Rp125.500,00.
Nah, dari situ kamu bisa memperkirakan harga yang cocok untuk produkmu dan menetapkan komunitas kolektor berumur 18-30 tahun atau anak laki-laki berusia 5-12 tahun sebagai target pasar. Jadi, cobalah untuk mengenali target pasar terlebih dahulu sebelum memulai bisnis!
Tentukan Jenis Produk
Selain mengenali target pasar, kamu perlu menentukan jenis produk apa saja yang ingin kamu jual ketika memulai bisnis kerajinan tangan. Kamu perlu melakukan ini agar kamu lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Misalnya, kamu ingin menjual produk kerajinan tangan yang hanya terbuat dari bambu. Maka, kreasikan bambu tersebut menjadi beberapa produk, agar pembeli memiliki banyak pilihan.
Contohnya, @kerajinan_handycraft_indonesia menjual kerajinan tangan dari bambu. Produk yang mereka tawarkan pun cukup beragam, seperti box roti, keranjang hampers, lampion Chinese, nampan bambu, lampion rumah asri, dan sebagainya.
Buat Strategi Marketing
Jika kamu sudah mengenali target pasar dan menentukan jenis produk, cara memulai bisnis kerajinan tangan berikutnya adalah membuat strategi marketing untuk mempromosikan produk.
Ada berbagai strategi promosi produk kerajinan tangan yang bisa kamu terapkan. Mulai dari menggunakan website bisnis, media sosial, mengikuti pameran, dan sebagainya.
Misalnya, untuk media sosial, tentu kamu memerlukan konten yang informatif, tapi juga persuasif. Informatif artinya memberikan pengetahuan atau wawasan kepada audiens.
Sedangkan persuasif adalah mengandung bujukan atau rayuan agar audiens membeli produk kamu. Oleh karena itu, kamu harus membuat perencanaan konten yang matang.
Contoh ide konten yang bisa kamu coba, yaitu tips dan trik sederhana, tutorial merawat kerajinan tangan di rumah, dan lain sebagainya. Seperti yang dilakukan oleh @olfactorycandle, sebuah brand kerajinan tangan lilin aroma terapi.
Dalam akun Instagram tersebut, ia membuat konten tips dan trik yang persuasif berupa cara agar bisa tidur saat sedang traveling, yang tak lain adalah dengan membawa lilin aromaterapi.
Bentuk Tim yang Kuat
Meski kamu sudah menyusun strategi marketing yang baik, tentu tak akan bisa berjalan sesuai rencana jika tidak memiliki tim yang kuat. Oleh karena itu, tenaga kerja yang solid dan berkualitas sangat diperlukan dalam memulai bisnis kerajinan tangan.
Kamu bisa meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan memberikan kelas khusus secara mandiri, seperti cara memproduksi kerajinan tangan.
Di samping itu, kamu juga bisa mendaftarkan anggota tim untuk mengikuti kelas marketing yang banyak tersedia secara online, agar menambah skills dalam mempromosikan produk. Misalnya, Kelas Sales dan Marketing yang disediakan oleh Skill Academy.
Ikuti Perkembangan Tren
Cara untuk memulai bisnis kerajinan tangan yang tidak boleh terlewatkan adalah kamu harus mengikuti perkembangan tren.
Perlu dipahami, bahwa mengikuti tren yang sedang berkembang akan sangat membantu dalam menemukan ide baru. Sehingga, bisnis kerajinan tangan bisa berkembang, karena mampu menarik perhatian calon pelanggan.
Strategi ini telah dilakukan oleh Scented Candle by Fel Studio yang merupakan brand lokal kerajinan tangan. Dia berhasil mengambil peluang adanya fenomena work from home saat pandemi melanda.
Agar para pekerja memiliki rasa nyaman saat bekerja di rumah, Tufel, selaku pendiri Fel Studio membuat kerajinan tangan berupa lilin aromaterapi. Alhasil, bisnisnya mampu berkembang pesat hingga sekarang.
Kamu juga bisa melakukan hal serupa jika bersedia untuk mengikuti tren dan pandai mengambil peluang yang ada. Oleh karena itu, jangan berhenti untuk belajar dan berusaha.
Siap Memulai Bisnis Kerajinan Tangan dengan Cara Mudah?
Itulah cara untuk memulai bisnis kerajinan tangan yang bisa segera kamu terapkan. Supaya pembeli menjadi pelanggan tetap, kamu juga harus menggunakan bahan baku yang memiliki kualitas terbaik. Sehingga, pembeli akan merasa puas dan kembali lagi. Sudah siap memulai bisnis kerajinan tangan?
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
