Brand identity adalah elemen-elemen yang bersifat nyata dan dapat menarik indera manusia. Membangun brand identity dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, karena berkaitan dengan membangun customer loyal. Inilah cara membangun brand identity untuk bisnis pakaian.
Daftar Isi
Cara Membangun Brand Identity Bisnis Pakaian
Membangun brand identity dalam bisnis tidak bisa kamu lakukan secara instan. Berikut langkah yang harus kamu lalui untuk membangun brand identity dalam bisnis fashion:
Lakukan Riset Pasar
Sama seperti aspek lain dalam memulai bisnis, langkah pertama dalam menciptakan brand identity adalah melakukan riset pasar. Adapun lima hal yang perlu kamu klarifikasi dalam riset pasar adalah:
-
Audiens
Brand identity dalam bisnis fashion harus mampu menargetkan produk kepada target audiens. Terlebih fashion di masa kini mengalami perubahan yang cukup pesat. Riset pasar yang kamu lakukan bisa mulai dengan mempelajari apa yang diinginkan audiens dalam bidang fashion.
Misalnya, saat ini sedang tren outfit “Cewek Yupi” yang didominasi dengan outfit warna pink pastel dan putih. Kamu bisa menyediakan jenis outfit ini untuk menarik minat target audiens.
-
Proposition and Competition
Proposition (proposisi) dan competition (persaingan) adalah dua hal yang harus kamu perhatikan, yakni nilai apa yang ditawarkan oleh bisnismu dan apa yang membuatnya berbeda dari pesaing.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset bisnis pesaing yang ada di sekitar. Misalnya, banyak pesaing yang menawarkan pakaian berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kamu harus membuat proposisi kamu, yaitu dengan memberikan pakaian berkualitas baik, harga terjangkau, dan memiliki model yang unik dan kekinian. Seperti gaya Korea yang saat ini sedang tren.
-
Visi dan Misi
Sebuah bisnis harus memiliki visi dan misi. Visi adalah alasan utama atau tujuan dibentuknya suatu brand, sementara misi adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan supaya tujuan tercapai. Misalnya, kamu punya visi ingin memberikan baju yang terjangkau untuk semua kalangan.
Maka, misi yang kamu bawa adalah menyediakan baju yang terjangkau, namun berkualitas dan cocok untuk digunakan orang dengan tingkat ekonomi rendah hingga menengah ke atas.
-
Personality
Cara mudah menentukan personality dalam suatu brand bisnis pakaian adalah mengibaratkan ia sebagai manusia. Sifat-sifat apa yang ingin kamu masukkan ke dalam personality brand kamu.
Misalnya, kamu menargetkan remaja dalam bisnis fashion kamu, maka kamu bisa mulai dengan personality fun and young dalam bisnis. Personality ini pun akan membantu target customer bisa lebih relate dengan brand kamu.
-
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat. Strength adalah keunggulan produk kamu dibanding pesaing. Weakness adalah kelemahan bisnis kamu dibanding pesaing. Hal ini perlu kamu ketahui, agar kamu bisa memitigasi masalah yang timbul dari kekurangan bisnis kamu tersebut.
Opportunity adalah kesempatan yang dimiliki oleh bisnismu dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengambil kesempatan itu. Treat adalah elemen atau hal-hal yang dapat mengancam bisnismu. Hal ini juga perlu kamu ketahui, agar bisa menyiapkan antisipasi dan mitigasi ketika ada masalah.
Desain Logo dan Template
Setelah melakukan riset pasar untuk membangun brand identity dalam bisnis pakaian, kamu bisa memulai membuat desain logo dan template. Logo dan template ini sangat penting, karena akan kamu terapkan ke semua aspek dalam bisnis. Mulai dari toko fisik, toko online, website, social media, bahkan hingga administrasi dan surat menyurat.
Logo dan template harus bisa mencerminkan bisnis fashion milikmu serta sesuai dengan brand personality kamu. Misalnya, kamu menargetkan remaja dalam bisnismu, kemudian kamu menggunakan brand personality “fun and young”.
Dari keterangan tersebut dapat dielaborasi bentuk logo dan template mungkin menggunakan warna-warna cerah, seperti warna-warna pastel, pink, dan berbagai warna lain. Sebaiknya pembuatan logo bisnis kamu berisi gambar atau tulisan.
Penggunaan tulisan juga perlu kamu perhatikan. Jika target pasarmu adalah remaja, maka gunakan font-font lucu, seperti Comic Sans MS mungkin akan lebih cocok. Referensi desain logo bisa kamu lihat di sini.
Penggunaan Bahasa
Tahukah kamu penggunaan bahasa juga sangat penting ketika membangun brand identity dalam bisnis pakaian? Penggunaan bahasa tidak sesederhana menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.
Lebih jauh, penggunaan bahasa adalah gaya bahasa, diksi, hingga narasi yang kamu gunakan dalam bisnismu. Penggunaan kata “kamu” dan “Anda” pun bisa terasa sangat berbeda meski maknanya sama.
Oleh karena itu, sesuaikan lagi penggunaan bahasa dengan target audiens kamu. Jika target audiens kamu adalah anak muda atau remaja, maka hindari menggunakan bahasa yang formal dan terlalu kaku.
Contoh, ketika kamu ingin mempromosikan produk pakaian tema “Cewek Yupi” untuk remaja. Kamu bisa gunakan narasi seperti ini:
Ingin tampil manis seperti permen Yupi?
Jangan sampai ketinggalan seri “Cewek Yupi Outfit” dari brand XXX
Ada banyak pilihan model lho! Yuk jangan sampai ketinggalan
Tahu Apa yang Harus Dihindari
Ada beberapa hal yang perlu kamu hindari untuk membangun brand identity dalam bisnis pakaian, yaitu:
- Hindari memberikan pesan yang campur aduk kepada pelanggan kamu. Gunakan bahasa dan visual yang sesuai dengan customer kamu.
- Jangan meniru pesaing! Daripada meniru secara keseluruhan, kamu bisa mengobservasi kelemahan pesaing, lalu tonjolkan kelebihan brand kamu yang tidak ada dalam brand lain.
- Konsisten baik online ataupun offline. Pastikan semua hal, mulai dari template, logo, teks, dan bahasa brand kamu selalu konsisten.
- Hati-hati dalam mengejar tren. Meskipun tren dapat memberikan potensi viral dan membuat brand kamu dikenal, namun hal ini bukan berarti penjualan kamu meningkat. Terkadang mengejar viralitas malah membuat brand kamu ditinggalkan customer loyal, karena tidak semua tren cocok dengan customer.
Pertahankan Brand Identity yang Dibangun
Kamu bisa lihat brand-brand besar, seperti Versace dan Lacoste yang mempertahankan brand identity mereka secara konsisten. Bahkan, mereka baru mengganti logo brand mereka hingga 30 tahun sekali, tanpa menghilangkan esensi brand mereka sebelumnya.
Oleh sebab itu, kamu harus pastikan brand identity bisnis pakaian yang dibangun bisa kamu pertahankan selama bertahun-tahun. Sehingga, customer bisa langsung mengenali brand kamu hanya dengan sekali melihat iklan atau melihat produkmu.
Pentingnya Membangun Brand Identity Bisnis Pakaian
Membangun brand identity menjadi salah satu langkah membentuk customer loyal dalam bisnis pakaian kamu. Pastikan setiap langkah ini kamu terapkan, agar customer tetap setia dengan brand kamu!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.