Suka membuat olahan roti dan ingin membuka toko sendiri? Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah belajar tentang cara analisa pasar untuk mengembangkan bisnis roti. Dari sini, kamu akan mempunyai persiapan yang matang untuk menjalankan usaha toko roti. Nah, apa sajakah itu? Yuk simak ulasannya.
Daftar Isi
Cara Analisa Pasar untuk Mengembangkan Bisnis Roti
Analisis pasar akan membantu kamu dalam menentukan produk apa yang akan dijual, demografi pembeli, persaingan bisnis, serta rencana dalam proses pengembangannya ke depan. Kamu juga bisa memperoleh informasi tentang ceruk pasar, tren bisnis yang sedang berjalan, dan banyak hal lagi.
Nah, berikut adalah tips atau langkah-langkah dalam melakukan analisis pasar untuk membangun usaha toko roti sendiri.
Memeriksa Tren yang Ada di Bisnis Roti
Kreasi makanan terutama dalam bidang baking terus berkembang. Setiap orang dapat mengkreasikan masakan sendiri. Karena itu, kamu perlu memeriksa tren jenis roti apa saja yang tengah disukai para pelanggan.
Dengan melakukan pengecekan ini, kamu akan bisa menemukan jenis roti, bahan yang dipakai, kemudian kreasi apa yang bisa dilakukan agar terlihat berbeda dari orang lain dan memiliki value keunikan tersendiri.
Kamu pun bisa menentukan target pelanggan yang akan dituju dengan melakukan analisis tren roti ini.
Menganalisis Area Sekitar untuk Menemukan Permintaan Toko Roti
Ketika kamu sudah bertekad untuk membuka usaha toko roti, kamu perlu melakukan survei area sekitar yang akan menjadi lokasi toko nantinya. Kamu bisa mulai menganalisis permintaan apa yang masyarakat sekitar inginkan.
Ketahui berapa banyak yang tinggal di kota tersebut, demografi calon pelanggan, serta cari tahu siapa saja calon pembeli yang paling mungkin untuk mengunjungi toko roti kamu nantinya.
Dari analisis awal tersebut, kamu dapat mengelompokkan tipe-tipe calon pembeli. Kemudian, tentukan jenis roti apa yang cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebab, setiap person pembeli akan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.
Namun, bila kamu ternyata belum menemukan tempat yang cocok untuk menjadi lokasi usaha, kamu perlu mendata dulu siapa calon target pembeli yang akan dituju. Jika profesional, cari lokasi dekat dengan area perkantoran.
Bila wisatawan, carilah lokasi yang mudah dijangkau para pelancong. Pertimbangkan setiap aspek saat melakukan riset pasar untuk toko roti.
Tentukan Persona Pelanggan
Ketika belajar tentang cara analisa pasar untuk mengembangkan bisnis roti, jangan lupa untuk menentukan secara detail persona calon pelanggan yang akan menjadi target audiens.
Kamu bisa mendetailkan mulai dari usia, pekerjaan, permasalahan dan kebutuhan mereka, lokasi, serta hal-hal pendukung lainnya. Misal, target adalah keluarga yang sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk menyiapkan kue untuk acara-acara tertentu.
Kamu bisa mendata, kebutuhan kue seperti apa agar dapat memenuhi ekspektasi mereka, berapa lama waktu pembuatannya, cita rasa apa yang mereka inginkan.
Bila targetnya adalah masyarakat menengah yang sibuk mengejar waktu untuk berangkat ke kantor, kamu bisa menyiapkan menu-menu roti ringan yang bisa dimakan dalam perjalanan atau menjadi bekal.
Misal, olahan roti tawar, roti gulung, pai, atau bahkan bento cake yang sudah satu paket. Sehingga mereka tinggal membawanya dan bisa dinikmati sembari bekerja.
Teliti Kompetitor
Toko roti sudah menjamur di mana-mana. Mulai dari yang berada di sekitar area pasar, penjual di pinggir jalan, atau bahkan merek-merek ternama dengan toko berukuran besar di kawasan padat penduduk yang mudah dijangkau.
Untuk bisa masuk ke dalam persaingan bisnis roti, kamu perlu meneliti persaingan yang ada. Mulai dari mencari tahu kompetitor di sekitar wilayah yang akan menjadi lokasi toko, mencari tahu penjual lain dalam jarak terdekat.
Data toko kelontong, area pasar, toko roti, atau bahkan usaha catering yang berada dalam jarak 200 – 500 meter dari lokasi toko roti kamu. Catat setiap keunggulan dan kekurangan mereka, jenis produk mereka jual, harga yang dipatok, serta teknik pemasaran yang mereka lakukan. Jika mereka memiliki media sosial, lacak dan pelajari.
Memutuskan Produk yang Akan Dijual
Usai memperoleh data yang signifikan tentang para kompetitor, saatnya untuk kamu menentukan produk apa yang akan dijual atau menjadi signature dish toko. Ciptakan produk yang memiliki cita rasa dari olahan kamu dengan aroma yang menggoda selera.
Selain menyiapkan satu menu andalan, kamu pun bisa menjual produk-produk pendukung lain yang akan disukai oleh banyak orang, misal kue-kue kering, jenis roti dari berbagai rasa dan bentuk, atau cupcake.
Akan lebih menarik lagi, jika menu andalan akan berganti setiap harinya sehingga orang penasaran dan ingin kembali lagi untuk membeli.
Mulai Membuat Perencanaan Bisnis Roti
Ketika hal-hal tersebut sudah dipersiapkan, saatnya kamu merangkumnya dalam business plan. Masukkan rancangan anggaran, kebutuhan biaya produksi, biaya untuk pemasaran, dan produk apa saja yang akan dijual untuk awalan.
Tuangkan semuanya dalam satu proposal dan jadikan itu sebagai acuan selama bisnis berjalan. Rencana usaha juga dapat dipakai untuk pengembangan di masa mendatang.
Kurang lebih itulah cara analisa pasar untuk mengembangkan bisnis roti kamu. Lakukan tiap langkah-langkahnya dan jangan lupa untuk menutupnya dengan menyiapkan rencana yang sematang-matangnya. Pikirkan pengembangan apa yang akan dilakukan di masa mendatang dan risiko-risiko yang bisa saja terjadi nantinya. Semoga sukses.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.