Bread Talk, Tous les Jours, Sari Roti, Holland dan lain-lain merupakan merek produk roti yang tentu sudah familiar di telinga masyarakat. Pendapatan dan cara membuat target omset dan profit dari produk-produk tersebut pun tentu sangat tinggi dan berbeda-beda.
Hal tersebut dapat menjadi inspirasi kamu yang ingin belajar berbisnis roti untuk mendapatkan omset dan profit ratusan juta per bulan. Sebelum belajar tips dan trik mengatur omset dan profit dalam bisnis roti, baiknya kamu untuk menyimak beberapa hal penting.
Hal-hal yang perlu kamu ketahui seperti pengertian omset dan profit, cara untuk membuat target profit dan omset bisnis yang dapat kamu lakukan. Selain itu juga tips strategis agar membuat omset dan profit bisnis roti meningkat dari waktu ke waktu.
Daftar Isi
Pengertian Omset dan Profit di dalam Bisnis Roti
Apakah kamu tahu bahwa pengertian omset dan profit berbeda? Ya, masyarakat awam banyak yang masih terkecoh dengan pengertian tersebut. Maka dari itu, jika kamu ingin memulai bisnis pada bidang apapun, termasuk bidang roti. Wajib halnya untuk mengetahui informasi dasar ini.
Definisi omset adalah pendapatan kotor yang didapat dari hasil penjualan keseluruhan. Sedangkan, definisi profit adalah pendapatan bersih pada periode tertentu yang didapat oleh penjualan. Jadi, secara singkatnya, perbedaan omset dan profit dapat terlihat dari alokasi pendapatan yang dikeluarkan untuk kebutuhan pokok penjualan.
Contoh, jika kamu sedang berbisnis roti, omset yang didapat per bulan adalah Rp 150 juta. Nah, jumlah tersebut belum dipotong dengan pembelian bahan baku, biaya operasional, gaji pegawai dan lain-lain. Lalu, uang yang tersisa adalah Rp 100 juta, maka jumlah pendapat tersebut yang dikatakan sebagai profit.
Cara Membuat Target Omset dan Profit Bisnis Roti dengan Strategis
Jika kamu sudah mengetahui informasi dasa mengenai omset dan profit pada bisnis roti. Maka selanjutnya adalah cara untuk membuat target omset dan profit yang baik dan strategis. Hal tersebut bertujuan agar kamu dapat terus meningkatkan bisnis roti dengan omset dan profit meningkat per bulannya.
Untuk kamu yang ingin belajar menghitung omset dan profit, sebenarnya tidak mudah untuk menghitungnya. Omset dapat dihitung dengan formula, yaitu omset = harga penjualan x jumlah produk yang dijual. Sedangkan, menghitung profit dapat dengan formula profit = omset – harga pokok penjualan – beban produksi – PPH.
5 Tips Cara Membuat Omset dan Profit Penjualan Roti Naik
Cara membuat target omset dan profit dari bisnis roti tidak hanya mengetahui dasar menghitung untung dan rugi. Terdapat pula cara strategis dan unik untuk membuat omset dan profit bisnis roti kamu dapat meningkat. Inilah 5 cara jitu yang dapat kamu lakukan:
Gunakan Bahan Baku Terbaik
Berbisnis pada bidang roti wajib menciptakan rasa yang enak agar pelanggan dapat lebih puas. Cara terbaik untuk dapat meraih hal tersebut adalah membuat produk roti dari bahan baku terbaik. Kamu dapat mulai menyiapkan bahan-bahan baku, seperti tepung, mentega, telur, baking powder dan lain-lain.
Memilih bahan baku terbaik adalah hal wajib yang harus kamu lakukan jika ingin menciptakan suatu produk bisnis yang akan dijual. Roti yang diciptakan dari bahan-bahan berkualitas akan menciptakan suatu rasa yang khas dan tentu lezat bagi pelanggan.
Jual ke Orang Terdekat
Untuk merintis bisnis roti di awal, kamu dapat menjualnya kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Biasanya, kamu daoat membuat roti untuk acara ulang tahun teman, acara kantor, roti untuk lebaran dan sebagainya.
Atau, alternatif lainnya adalah kamu dapat menjual roti ke sekolah-sekolah, warung ataupun menitipkan roti buatanmu ke penjual jajanan pasar. Membangun bisnis dari skala mikro merupakan strategi jitu yang efektif untuk dapat mengembangkan omset dan profit bisnis ke tingkat yang lebih makro.
Kumpulkan Testimoni Pelanggan
Langkah strategis ketiga adalah mengumpulkan testimoni dari pelanggan. Hal ini penting, karena dengan adanya testimoni dari pelanggan maka kamu akan dapat meningkatkan kualitas rasa dari produk roti yang kamu ciptakan.
Testimoni ini juga berfungsi untuk menyebar luaskan informasi dan bentuk dari marketing itu sendiri. Misal, produk roti kamu mendapat reputasi bagus dan disebarkan melalui mulut ke mulut pelanggan. Maka kemungkinan kuantitas produk kamu terjual akan meningkat.
Memanfaatkan Kekuatan Media Sosial
Kamu dapat memanfaatkan media sosial seperti Tiktok, IG dan Facebook untuk memasarkan bisnis. Faktanya, saat ini media sosial menjadi alat yang paling strategis dan terbukti meningkatkan omset bagi para penjual produk-produk makanan.
Cara satu ini selain strategis, juga sangat hemat tempat. Kamu dapat berjualan di rumah tanpa perlu menyewa tempat sebagai toko. Hal yang perlu persiapkan adalah smartphone berkamera dan data internet. Maka, kamu siap untuk memasarkan produk roti kamu dan mendapatkan profit jutaan rupiah.
Mencari Tempat Berjualan yang Strategis
Nah, cara terakhir ini khusus bagi kamu yang ingin memperluas dan meningkatkan penjualan roti ke wilayah makro. Kamu membutuhkan toko atau tempat berjualan yang tetap dan tentu strategis. Kamu dapat memulai untuk membangun sebuah tempat berjualan roti secara fisik.
Tempat berjualan yang strategis sangat berpengaruh pada omset dan profit penjualan roti kamu. Karena, apabila kamu memiliki toko fisik maka kemungkinan pelanggan akan lebih mudah untuk mengunjungi toko roti kamu.
Siapkah Kamu Mendapatkan Omset Penjualan Roti Jutaan Rupiah?
Itulah cara membuat target omset dan profit bisnis roti yang dapat kamu contoh dan apliaksikan. Jika kamu telaten dan kreatif dalam membangun bisnis, maka ada jaminan kamu akan mendapatkan omset bisnis hingga ratusan juta rupiah per bulan. Jadi, sudah siapkah kamu menjalankan bisnis roti?
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
