Mencapai tujuan keuangan bukanlah hal yang mudah.
Kamu perlu menyusun strategi efektif untuk membantu kamu mencapainya.
Mengapa?
Karena tanpa strategi tersebut, kondisi keuangan yang buruk bisa saja terjadi.
Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi, dong?
Perencanaan keuangan yang baik akan membuat kamu tidak selalu bergantung pada gaji.
Simak informasi langkah efektif yang akan membantumu mencapai tujuan keuangan berikut.
Daftar Isi
Pentingnya Mencapai Tujuan Keuangan
Untuk mencapai tujuan keuangan yang kamu dambakan, tentu perlu perencanaan keuangan yang ciamik.
Tapi, sebelum itu kamu harus tahu terlebih dahulu apa itu tujuan keuangan.
Dalam keuangan, tujuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek (short-term goal) adalah tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam waktu yang singkat. Biasanya dalam beberapa bulan atau tahun.
Sedangkan, tujuan jangka panjang (long-term goal) adalah tujuan keuangan yang ingin diwujudkan dalam waktu yang cenderung lebih lama, seperti 5-10 tahun atau lebih.
Untuk itu, sebelum mencapai tujuan keuangan, kamu perlu menanyakan pada diri sendiri apa tujuan keuangan yang ingin dicapai?
Langkah Efektif Yang Akan Membantu Kamu Mencapai Tujuan Keuangan
Sudah mengetahui apa tujuan keuangan yang ingin kamu capai?
Kalau begitu, lanjut untuk mengetahui langkah efektif yang akan membantu kamu mencapainya.
1. Lacak Pengeluaran Bulanan
Duh, pasti ribet nyatetnya!
Nah, kalo kamu berpikir kayak di atas, tenang!
Melacak pengeluaran bulanan dapat lebih mudah dengan menggunakan aplikasi pelacakan keuangan, lho.
Saat ini, tersedia banyak pilihan aplikasi yang dapat kamu pilih.
Dengan langkah ini, kamu dapat dengan mudah mengetahui di mana saja pemborosan terjadi.
Kemudian, lakukan evaluasi untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu diperlukan.
2. Membuat Perencanaan Keuangan
Langkah berikutnya, kamu juga perlu membuat penganggaran untuk mengatasi ketidakpastian dengan membuat rencana keuangan pribadi.
Jika sebelumnya kamu sudah pernah membuatnya, pasti paham bahwa konsisten dalam mengikuti perencanaan keuangan bukanlah hal yang mudah.
Namun, jangan jadikan sebagai alasan, ya.
Biasakan diri kamu untuk konsisten untuk mematuhi perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang diharapkan di masa depan.
3. Membiasakan Diri Untuk Menabung
Hemat pangkal kaya.
Merujuk pada peribahasa di atas, untuk membentuk pribadi yang hemat, tentu kamu perlu membiasakan diri untuk menabung,
Kamu tidak akan pernah mencapai tujuan keuangan jika tidak menyisihkan sebagian penghasilan yang didapat.
Terdapat beberapa cara untuk bisa menyimpan banyak uang di tabungan, mulai dari tidak membiasakan diri untuk tidak makan di luar dan menghindari pembelian barang yang kurang penting.
Kemudian, saat berbelanja, pastikan kamu mendapat penawaran terbaik atas barang yang akan kamu beli, seperti menggunakan diskon atau manfaat lainnya.
Lagian, siapa, sih, yang tidak suka diskonan?
4. Memanfaatkan Bunga-Berbunga dengan Baik
Langkah efektif untuk mencapai tujuan keuangan yang satu ini juga tak kalah penting, nih
Kalau kata Albert Einstein, salah satu keajaiban di dunia adalah bunga majemuk atau bunga-berbunga.
Untuk mendapatkan bunga majemuk, mulailah berinvestasi lebih awal dan jangan menundanya.
KoinWorks menjadi salah satu platform yang memungkinkan kamu untuk mengoptimalkan bunga majemuk dan mendapatkan manfaat optimal dari investasi yang dilakukan.
5. Memilih Instrumen Investasi Secara Bijak
Sebelum memilih instrumen investasi, terdapat beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan dengan matang.
Mulai dari kapasitas kamu dalam berinvestasi, pengalaman berinvestasi, hingga berapa jumlah dana yang dapat kamu sisihkan.
Sebagai gambaran, jika kamu memiliki dana terbatas dan pengetahuan investasi yang minim, maka instrumen investasi saham dan properti bukanlah pilihan investasi yang tepat.
Belum lagi jika kamu ingin segera mendapatkan hasil investasi sekitar 1 sampai 2 tahun setelah memulai.
Kenali Profil Risiko Investasi
Sudah tahu tujuan keuangan kamu?
Selanjutnya, kamu perlu mengenali yang namanya profil risiko investasi. Hal ini penting untuk mengetahui jenis profil risiko investasi mana yang cocok dengan kamu, karena tiap produk investasi memiliki profil risiko yang berbeda-beda.
Profil risiko merupakan indikator yang menunjukkan tingkat toleransi seorang investor terhadap risiko saat berinvestasi.
Profil risiko investasi dapat dibagi menjadi empat, lebih lengkapnya simak info di bawah ini, ya!
1. Sangat Konservatif
Profil risiko investasi yang satu ini biasanya sangat tidak bisa mentolerir adanya risiko, misalnya risiko kehilangan modal awal investasi.
Artinya, seseorang yang memiliki profil risiko ini akan lebih mengutamakan agar modal awal investasi tidak berkurang.
Bahkan, mereka rela melepaskan potensi keuntungan yang lebih besar asal modal awal mereka tidak berkurang.
Beberapa pilihan instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan investor dengan profil risiko sangat konservatif, yaitu tabungan berjangka, deposito, dan reksa dana pasar uang.
2. Konservatif
Profil risiko konservatif kemiripan dengan profil risiko sebelumnya, yaitu memiliki risiko yang rendah. Namun, yang kali ini tidak begitu ekstrem.
Maksudnya, investor dengan profil risiko konservatif melakukan investasi dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan. Dalam dunia investasi, hal ini dikenal juga dengan istilah “low risk, low return”.
Mereka sama sekali tidak masalah jika keuntungan yang didapatkan tidak besar, asalkan modal awal investasi tidak berkurang.
Adapun, instrumen yang tepat untuk investor tipe konservatif adalah reksa dana pasar uang, obligasi, dan deposito.
Investor juga tak perlu khawatir adanya fluktuasi, karena instrumen-instrumen di atas terbilang lebih stabil.
3. Moderat
Profil risiko investasi yang ketiga adalah moderat atau tipe toleransi sedang.
Biasanya, mereka dengan tipe moderat memiliki tujuan keuangan jangka menengah, yaitu 3-4 tahun.
Investor dengan profil risiko ini cenderung lebih fleksibel terhadap risiko besar atau kecil, asalkan tidak merugi terlalu banyak.
Selain itu, fluktuasi pada pasar juga dapat dimengerti, ketika terjadi penurunan nilai di pasar mereka tidak akan langsung panik, tapi mendiamkan dulu dan melihat perkembangannya.
Jenis investasi yang tepat untuk investor dengan profil risiko investasi moderat, yaitu reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran.
4. Agresif
Sesuai namanya, profil risiko investasi tipe agresif merupakan investor yang bersedia mengambil risiko tinggi asalkan keuntungan yang bisa didapatkan pun lebih besar.
Investor tipe ini biasanya sudah terlatih secara mental jika suatu saat nilai pokok investasi berkurang atau bahkan hilang.
Akan tetapi, mereka tentu tidak ingin membuang uang mereka begitu saja. Biasanya, mereka sudah melakukan analisis teknikal dan memiliki jam terbang yang tinggi.
Untuk meminimalisir kerugian, investor tipe agresif akan melakukan diversifikasi dan investasi dengan “uang dingin”.
Jadi, fluktuasi harga pasar modal yang seperti rollercoaster sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.
Instrumen investasi yang banyak dipilih investor dengan profil risiko investasi agresif, yakni saham, trading forex, maupun reksa dana saham.
“Hasilkan sebanyak yang kamu bisa, hemat sebanyak yang kamu bisa, investasikan sebanyak yang kamu bisa, berikan sebanyak yang kamu bisa.” – John Wesley
Semoga langkah-langkah di atas bermanfaat untuk membantu kamu mencapai tujuan keuangan, ya.
Nah, dengan jangka waktu yang cukup singkat, kamu bisa menjatuhkan pilihan investasi di peer to peer lending yang ditawarkan oleh KoinWorks.
Dana untuk memulainya juga sangat rendah yaitu hanya sekitar Rp100.000 saja.
Menariknya, kamu bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 18% per tahun, lho.
Yuk, kembangkan asetmu hanya dengan #1KlikUntuk wujudkan finansial impianmu bersama KoinWorks.
