Mengenal Investasi dan Cara Memulai Investasi dengan Rp 1 juta – Menginvestasikan uang di pasar saham atau pun peer to peer lending bukanlah sesuatu yang harus ditunda; berinvestasi harus dilakukan seawal mungkin.
Kenapa? Hal tersebut perlu dilakukan agar nilai uang semakin bertambah seturut berjalannya waktu. Contoh kecilnya seperti ini. Misalkan, Anda memiliki uang sebesar Rp 1.000.000 dan disimpan di bawah kasur.
Bila Anda memeriksa kasur tersebut 20 tahun kemudian, Anda akan menemukan uang senilai Rp 1.000.000 tanpa adanya nominal yang bertambah sepeser pun.
Sebaliknya, bila Anda menginvestasikan uang Rp 1 juta tersebut di peer to peer lending, meskipun Anda belum pernah berinvestasi sebelumnya, paling tidak dengan bunga 18% per tahun Anda sudah bisa menambah nilai uang tersebut menjadi Rp 1.310.000, dan paling tidak Anda akan mendapatkan lebih dari Rp 6.200.000 keuntungan bersih dalam 20 tahun mendatang yang belum termasuk dengan compounding effect.
Keuntungan dari investasi tersebut tentu tidak akan bisa memenuhi dana pensiun Anda untuk 20 – 30 tahun ke depan.
Tapi intinya, dengan berinvestasi Anda berpeluang untuk menambah nilai uang Anda dari nilainya yang sekarang untuk jangka waktu ke depan.
Ketimbang menyimpan uang di bank atau bahkan di kolong kasur, yang notabene tidak akan bertambah nilainya dan justru akan terus berkurang karena biaya administrasi maupun inflasi.
Sebaliknya, berinvestasi akan membuat uang Anda berpotensi menghasilkan passive income untuk jangka panjang, terutama dengan adanya compounding effect.
Baca Juga: Investasi Sebagai Pendapatan Utama: Apa dan Bagaimana?
Dengan begitu, investasi bisa dijadikan sebagai sarana untuk memenuhi target rencana keuangan jangka pendek maupun panjang, dan memungkinkannya untuk mendukung kebutuhan hidup dan pemenuhan dana pensiun.
Daftar Isi
Cara Memulai Investasi: Bagaimana Cara Kerja Investasi? Investasi Saham Hingga Peer to Peer Lending
Anda tentu sudah memahami bahwa uang yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan untuk Anda.
Namun, bagaimana sebenarnya investasi bekerja dapat disederhanakan seperti ini: dengan berinvestasi Anda cukup menggelontorkan dana investasi agar dapat menghasilkan untuk Anda.
Investasi Saham
Ketika Anda berinvestasi di pasar saham, Anda mempertaruhkan dana investasi Anda sebagai bentuk kepemilikan saham atas perusahaan yang Anda investasikan.
Dalam cakupannya, Anda menjadi bagian dari pemilik perusahaan karena dana investasi Anda mengalir dalam pengembangannya.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi Menguntungkan yang Layak Dicoba
Anda berinvestasi di perusahaan dalam jangka panjang. Seturut berkembangnya perusahaan tersebut dan terus menghasilkan keuntungan, Anda juga akan mendapatkan untung karena harga saham meningkat dan keuntungan yang didapat perusahaan akan didistribusikan dalam bentuk dividen.
Investasi Obligasi
Ketika Anda berinvestasi di investasi obligasi, itu artinya Anda berinvestasi di sebuah perusahaan atau pemerintah, namun Anda tidak mempunyai kepemilikan atas apa yang Anda investasikan, melainkan hanya bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada perusahaan atau pun pemerintah.
Baca Juga: 5 Cara Membiasakan Diri untuk Berinvestasi
Dana yang Anda pinjamkan kepada mereka pada akhirnya akan dikembalikan dalam bentuk pokok beserta bunganya.
Investasi obligasi dianggap sebagai salah satu jenis investasi yang aman namun akan menghasilkan keuntungan yang lebih rendah ketimbang investasi saham.
Investasi Reksa Dana
Ketika Anda berinvestasi di reksa dana, Anda terhitung berinvestasi di pasar saham dan atau obligasi.
Dengan kepemilikan reksa dana, Anda memiliki sebagian saham dan obligasi yang tertanam di dana investasinya, memungkinkan Anda untuk berdiversifikasi ketimbang mempunyai kepemilikan atas saham tunggal atau berinvestasi pada satu obligasi saja.
Reksa dana terhitung lebih aman ketimbang membeli satu saham atau obligasi saja.
Investasi Peer to Peer Lending
Investasi peer to peer lending lebih unik, dan dengan sistem yang masih baru, dengan berinvestasi peer to peer lending maka sama artinya dengan meminjamkan modal atau uang ke pelaku bisnis dan masyarakat secara umum.
Sama seperti obligasi, meminjamkan uang ke pelaku bisnis atau masyarakat umum untuk berbagai keperluan tidak berarti Anda mempunyai kepemilikan atasnya.
Keuntungan yang Anda dapatkan lebih kepada keuntungan jangka pendek, sebab tenor pinjaman yang bisa Anda investasikan hanyalah berkisar antara 6 bulan, 12, 18, hingga 24 bulan.
Selain itu, keuntungan yang bisa Anda dapatkan berkisar mulai dari 18% pertahun, dan akan lebih tinggi lagi karena adanya compounding effect.
Cara Memulai Investasi dengan Rp 1 Juta
Di tahap ini Anda sudah paham bagaimana cara kerja investasi secara umum dan bagaimana investasi akan menghasilkan keuntungan bagi Anda.
Anda pun sudah tahu bagaimana cara kerja empat jenis investasi yang kini sudah mulai dikenal di tengah masyarakat.
Nah sekarang, bila Anda memiliki dana sebesar Rp 1 juta yang bisa diinvestasikan, dan Anda sudah paham bagaimana cara kerja paling tidak empat instrumen di atas, Anda tentu harus memilih jenis investasi mana yang akan Anda coba dengan nominal tersebut.
Bagi sebagian besar orang yang baru memulai investasi, mungkin termasuk Anda, dengan nominal Rp 1 juta sebenarnya Anda bisa memulai investasi dengan reksa dana maupun peer to peer lending seperti KoinWorks.
Setiap investor pemula diharapkan dapat memulai investasi dengan sistem diversifikasi sekaligus mempelajari risiko dan keuntungan beserta cara kerja instrumen investasi yang dituju.
Dengan reksa dana atau pun peer to peer lending, misalnya, Anda bisa memulai investasi dengan nominal yang kecil seperti Rp 100.000.
Di KoinWorks, yang merupakan platform peer to peer lending, Anda bisa mulai mendanai dengan nominal Rp 100.000.
Bila Anda memiliki dana investasi sebesar Rp 1.000.000, itu artinya Anda bisa membantu pendanaan ke 10 orang masyarakat dengan kebutuhan yang berbeda-beda, mulai dari pendanaan untuk kebutuhan bisnis, kebutuhan kesehatan, hingga pendidikan.
Keuntungan potensial yang akan Anda dapatkan berkisar mulai dari 18%, dan dana yang diinvestasikan akan membantu mewujudkan misi sosial untuk akses pendanaan yang reachable dan affordable, mengembangkan bisnis UMKM untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia, membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia lewat pinjaman kesehatan, hingga mengembangkan potensi masyarakat lewat pinjaman pendidikan.
Jadi, dengan dana investasi sebesar Rp 1.000.000, Anda bisa memilih ke tujuan pinjaman apa saja dana tersebut akan diinvestasikan.
Semakin Anda mendiversifikasikan dana investasi tersebut, semakin banyak orang yang akan terbantu dengan pendanaan dari Anda.
Nah, berapa pun yang bisa Anda investasikan sekarang, upayakan untuk bisa menyisihkannya dan mulai mendanai. Penting berinvestasi terutama saat masih muda.
Artikel Lainnya:
- 5 Tips Agar Bisa Berinvestasi Setiap Bulan
- Pendanaan Fintech Lending: Praktik Terbaik dalam Mendanai di Peer to Peer Lending
- Investor Pemula? Baca Panduan Investor Pemula Untuk Mendanai di Fintech Lending KoinWorks Ini
- Trik Sederhana Mendapatkan Keuntungan Maksimal dari Pendanaan Fintech Lending KoinWorks
- 5 Tips Mendanai di Fintech Lending dari Para Ahli
- Tips Keuangan Sebagai Bagian dari Resolusi Tahun 2017 Anda
- Bagaimana Investasi Mempengaruhi Kehidupan Finansial?
- Tips Investasi di Tahun 2017
- 4 Langkah Mewujudkan Impian dengan Berinvestasi
- Tips Biar Bisa Liburan Setiap Tahun
- Dapatkan Passive Income dengan Pendanaan Online P2P Lending
- 5 Tips Mencapai Financial Freedom
- Kenapa OJK Tidak Mengatur Bunga Pinjaman di Peer to Peer Lending?
- Punya Duit Rp 100.000? Ini yang Bisa Dilakukan Agar Duit Anda Semakin Produktif
- Optimalisasi Keuangan oleh P2P Fintech Lending
- Ini Ungkapan Menkominfo Mengenai Popularitas Fintech di Tengah Masyarakat